a. Break : Kata kunci aliran kontrol, digunakan
untuk keluar dari kalang do, for atau
while, yaitu dengan melewati kondisi
kalang normal. Kata knci break dapat juga digunakan untuk keluar dari
pernyataan switch. Pada pengulangan bersarang, break selalu menghentikan
pengulangan paling dalam.
b. Char : Type data dasar digunakan untuk
mendeklarasikan variabel karakter. Karakter Java berbeda dengan karakter ASCII.
Java menggunakan himpunan karakter UNICODE, yang merupakan nilai 16 bit tak
bertanda (unsigned). Ukuran semua
jenis tipe pada Java ditentukan secara eksplisit. Karena Java menggunakan
representasi “mesin virtal” pada interpreter, bahasa Java menentukan ukuran
eksak dalam bit dari semua tipe dasar. hal ini menyebabkan portabilitas yang
tinggi karena tidak ada perbedaan ukuran tipe data dasar di berbagai platform.
Hal ini juga yang menyebabkan makro sizeof()
tidak diperlukan lagi.
c. Case : Kata kunci aliran kontrol yang
merupakan bagian dari ekspresi “switch”.
Kata kunci case digunakan untuk
menunjuk nilai tunggal (atau “kasus”) dari banyak ekspresi dalam keseluruhan
ekspresi switch. Lihat juga kata
kunci switch.
d. Continue : Kata kunci aliran kontrol digunakan
untuk melewati tubuh kalang dan kembali ke kondisi pengujian kalang.
e. Const : Dicadangkan untuk keperluan
mendatang.
f.
Default
: Kata kunci aliran
kontrol yang merupakan bagian dari ekspresi “switch”.
Lihat kata kunci case diatas. Kata kunci default digunakan untuk menunjuk
“kasus default” yang akan dieksekusi bila tidak ada “kasus” lain yang
terpenuhi. Lihat juga kata kunci switch.
g. Do :Kata kunci aliran kontrol digunakan
pada ekspresi pengulangan. Kata kunci ini digunakan jika Anda ingin pengulangan
dieksekusi satu kali sebelum kondisi pengulangan diuji.
h. Double : Type data dasar digunakan untuk
mendeklarasikan variabel double. Variabel double pada Java mempunyai panjang 64
bit dan mengikuti ketentuan IEEE 754.
i.
Else
: Kata kunci aliran
kontrol yang merupakan bagian dari ekspresi “if”.
Lihat kata kunci if. Kata kunci else menunjuk blok kode yang akan
dieksekusi jika kondisi if dievaluasi
sebagai salah.
j.
Float
: Type data dasar,
digunakan untuk mendeklarasikan variabel float. Variabel float pada Java
mempunyai panjang 32 bit dan mengikuti ketentuan IEEE 754.
k. For : Kata kunci aliran kontrol yang
digunakan dalam ekspresi kalang. Pengulangan for adalah tipe pengulangan yang paling umum dan paling banyak
digunakan apabila jumlah iterasi (pengulangan) ditentukan secara eksak melalui
konstanta atau ekspresi sederhana. Pengulangan for memungkinkan inisialisasi otomatis dan penambahan/pengurangan
varabel perncacah.
l.
If
: kata kunci aliran
kontrol digunakan dalam pembuatan titik percabangan atau keputusan. Kata kunci else bisa digunakan sebagai bagian dari
ekspresi if.
m. int: Tipe data dasar, digunakan untuk
mendeklarasikan variabel bilangan bulat. Variabel bertipe int pada Java merupakan nilai 32 bit bertanda (signed).
n. Long : Tipe data dasar, digunakan untuk
mendeklarasikan variabel bilangan bulat panjang. Variabel bertipe long pada Java merupakan nilai 64 bit
bertanda.
o. Return : Ekspresi aliran kontrol digunakan
untuk melewatkan eksekusi dari fungsi yang dipanggil kembali ke fungsi
pemanggil. Kata kunci return dapat
juga digunakan untuk mengembalikan nilai ke fungsi pemanggil.
p. Short : Tipe data dasar, digunakan untuk
mendeklarasikan variabel bilangan bulat pendek. Variabel bertipe short pada Java merupakan nilai 16 bit
bertanda.
q. Static : Karena Java adalah bahasa
berorientasi objek murni, kata kunci static
mempunyai arti khusus. Kata kunci static
dapat diterapkan pada variabel data kelas maupun metode kelas. Pada kedua kasus
tersebut, berarti metode atau variabel dapat digunakan pada keseluruhan kelas
dan tidak diinstansiasi dengan setiap objek.
r. Switch : Kata kunci aliran kontrol, digunakan
untuk mengimplementasikan keputusan jamak. kata kunci switch menguji sebuah ekspresi memenuhi salah satu dari kasus yang
diberikan atau tidak. Lihat kata kunci case.
masing-masing kasus berupa nilai bilangan bulat konstan.
s. Void : Tipe data dasar, digunakan untuk
menyatakan bahwa fungsi (atau metode) tidak mengembalikan nilai apapun.
t.
While
: Kata kunci aliran
kontrol, digunakan untuk mengimplementasikan pengulangan yang akan
terus-menerus diulang selama ekspresi yang diuji masih bernilai benar. Bila
ekspresi yang dievaluasi sudah bernilai salah, pengulangan dihentikan.
Sembilan belas kata kunci di atas,
terdapat pada Java maupun C, sekaligus merupakan kata kunci yang paling sering
digunakan. Beberapa kata kunci inilah yang membentuk program Anda dan ini
merupakan alasan mengapa Java masih tampak serupa dengan C.
KATA
KUNCI TIPE KHAS JAVA
a. Byte : Tipe data dasar yang hanya
merepresentasikan byte tunggal sebagai nilai 8 bit bertanda.
b. Boolean : Tipe data dasar yang hanya
merepresentasikan dua nilai : true
(benar) atau false (salah). Baik true maupun false juga merupakan kata kunci. Tipe data boolean hanya memerlukan penyimpanan sebesar 1 bit. Tipe boolean pada Java mengeliminasi perlunya
#define yang biasa digunakan pada C
dan C++ untuk mendefinisikan true dan
false yang masing-masing melambangkan
1 dan 0.
KATA
KUNCI PERNYATAAN KHAS JAVA
a. Catch : Kata kunci aliran kontrol yang
merupakan bagian dari model eksepsi Java. eksepsi merupakan mekanisme penanganan
kesalahan dan bila digunakan dengan tepat dapat sangat meningkatkan kehandalan
aplikasi. Model ini berdasarkan pada ide bahwa kondisi kesalahan dapat dikenali
oleh aplikasi maupun sistem sehingga eksepsi yang tepat dapat dilemparkan.
Sebuah aplikasi mempunyai kemampuan menangani “kondisi eksepsi” semacam
ini dengan menggunakan kata kunci catch
dan menyediakan penangan kesalahan. kata kunci catch selalau diikuti oleh eksepsi untuk menangkap kesalahan dan
tubuh kode yang merupakan penangan kesalahan. Kadang-kadang beberapa kata kunci
catch dan penangan kesalahan
dirangkai bersama-sama untuk menangani beberapa jenis kondisi eksepsi.
b. Finally : Kata kunci aliran kontrol yang
merupakan bagian dari model eksepsi Java. Kata kunci finally memastikan bahwa blok kode tetap dijalankan baik terjadi
eksepsi maupun tidak. pada kenyataannya, kode finally bahkan dieksekusi meskipun terdapat kata kunci return pada blok try.
c. Throws : Kata kunci ini ditambahkan pada Java
versi beta dan tidak ada pada versi alfa. Kata kunci throws ditambahkan kepada prototipe fungsi jika fungsi (atau
metode) membangkitkan eksepsi. Sama seperti pengecekan tipe secara ketat yang
memperluas prototipe fungsi. Kata kunci throws
juga memperluas prototipe fungsi untuk model eksepsi Java.
d. Try : Kata kunci aliran kontrol yang
merupakan bagian dari model eksepsi Java. Kata kunci try membungkus atau melingkupi blok kode yang ingin kita “coba” dan
mungkin membangkitkan eksepsi. Dengan kata kunci throws yang dijelaskan di atas, kita bisa tahu fungsi (metode) apa
yang mungkin membangkitkan eksepsi hanya dengan melihat prototipenya.
KATA
KUNCI PEMODIFIKASI KHAS JAVA
a. Abstract : Ini merupakan kata kunci pemodifikasi
yang hanya digunakan dengan kelas (class) dan antarmuka (interface). Kata kunci ini digunakan untuk menandai kelas atau
antarmuka sebagai model generik yang tujuannya tidak lain adalah agar diperluas
oleh sebuah subkelas. Pemrogram C tidak mempunyai konstruksi semacam ini karena
ini adalah teknik berorientasi objek yang lain.
b. Final : Kata kunci pemodifikasi tipe dan
metode yang serupa dengan kata kunci const
tetapi mempunyai kegunaan lebih luas. Kata kunci final dapat diterapkan ke kelas, metode dan variabel. Kata kunci
ini menandai kelas yang tidak akan pernah mempunyai subkelas (tidak pernah
diperluas), metode yang tidak pernah ditumpangi, atau variabel yang mempunyai
nilai konstan.
c. Native : Kata kunci pemodifikasi metode yang
menentukan bahwa sebuah metode diimplementasikan dengan bahasa yang tergantung
platform (seperti C) dan bukan dengan Java. Kemampuan semacam ini penting
karena beberapa alasan :
1. Unjuk kerja. Anda bisa menulis kode untuk aplikasi
Java Anda yang sensitif terhadap unjuk kerja. Aplikasi ini ditulis dengan kode
yang tergantung platform dan kemudian dikompilasi dan dioptimasi untuk jenis
prosesor tertentu.
2. Penggunaan
kembali. Kemampuan untuk
menggunakan kembali utilitas tergantung platform yan sudah ada. hal ini
biasanya berguna untuk program utilitas C dan C++ berukuran besar yang telah
tersedia.
d. Private : Kata kunci pemodifikasi akses untuk
tipe maupun metode. Merupakan komponen kunci dari kelas dengan tujuan
memungkinkan data kelas diproteksi. Kata kunci yang diletakkan di depan
variabel atau metode ini hanya memperbolehkan variabel atau metode diakses dari
metode dalam kelas itu sendiri.
e. Public : Kata kunci pemodifikasi akses untuk
tipe maupun metode. Kata kunci public
menjadikan kelas identik dengan struktur (secara umum, tidak ada proteksi data
terhadap metode yang bersifat eksternal bagi kelas itu).
f.
Protected
: Kata kunci
pemodifikasi akses untuk tipe maupun metode. Kata kunci protected serupa denga kata kunci private kecuali kata kunci ini memungkinkan akses data dan metode
dari subkelas. Konsep paket dapat mengubah arti kata kunci ini.
g. Synchronized : Kata kunci pemodifikasi metode untuk
memastikan penggunaan metode (fungsi) akan sinkron di antara banyak thread
(jika ada banyak thread). pada dasarnya, synchronized
menjadikan fungsi ini hanya dapat dijalankan oleh satu thread pada suatu saat.
Bahasa Java mempunyai dukungan bawaan terhadap thread. Thread serupa dengan
proses. Proses adalah program yang dijalankan. Perbedaan antara proses dengan
thread adalah bahwa masing-masing proses diberi ruang memori dan keadaan proses
(seperti register dan ruang stack) sementera thread berbagi memori dan keadaan
proses. Keunggulan thread terletak pada ukuran dari eksekusi asinkron dan
simultan. Contoh yang baik dari utilitas thread adalah server file (atau
server apa saja). Server merupakan program yang mempunyai banyak prosedur, dan
prosedur-prosedur ini diaktifkan oleh program klien. Biasanya ada banyak klien
yang membuat permintaan ke satu server. Pada server yang tidak mendukung
thread, permintaan klien harus antri dan diproses secara berurutan. Pada server
yang mendukung thread, server membuat thread baru untuk tiap permintaan, yang
akan mempersingkat waktu tanggapan terhadap pengguna. Kedua, server yang
mendukung thread selalu siap untuk melakukan aksi beru dan oleh karena itu
tidak pernah dalam keadaan pekerjaan berprioritas rendah saat pekerjaan
berprioritas tinggi datang. Thread juga sangat ideal untuk GUI karena Anda
dapat membuat thread untuk fungsi-fungsi kunci. Dengan demikian aplikasi tetap
dapat menaggapi masukan pengguna.
h. Threadsafe : Pemodifikasi tipe yang menunjukkan
sebuah variabel tidak akan diubah oleh thread lain bila sebuah thread sedang
menggunakannya. Hal ini memungkinkan kompiler untuk melakukan optimasi tertentu
seperti menyimpan variabel instan pada register.
i.
Transient
: Pemodifikasi tipe
digunakan dengan objek persisten.
KATA
KUNCI DEKLARASI KHAS JAVA
a. Class : Kata kunci deklarasi untuk
mendeklarasikan tipe baru yang didefinisikan oleh pengguna. Kata kunci ini
mengimplementasikan konsep utama dari pemrogram berorientasi objek –
pengkapsulan.
b. Extends : Kata kunci deklarasi yang
mendeklarasikan bahwa sebuah kelas diturunkan dari suatu superkelas, oleh
karena itu kelas ini “memperluas” superkelasnya.
c. Implements : Kata kunci deklarasi yang
mendeklarasikan bahwa sebuah kelas mengimplementasikan satu atau beberapa
antarmuka yang dituliskan di belakang kata kunci ini.
d. Import : Kata kunci untuk mengimpor paket.
e. Interface : Kata kunci deklarasi untuk membuat
sebuah kelas abstrak yang mendefinisikan perilaku tingkat tinggi melalui
sekumpulan metode yang nantinya dapat diimplementasikan oleh banyak kelas.
f.
Package
: Kata kunci
deklarasi yang membuat sebuah namespace baru untuk semua kelas dalam paket ini.
Paket juga memperbolehkan penentu akses default
berbagi anggota da kelas dengan semua kelas dalam paket.
KATA
KUNCI EKSPRESI KHAS JAVA
a. Byvalue : Dicadangkan untuk keperluan
mendatang.
b. False : Nilai boolean yang merepresentasikan
“tidak benar”.
c. Instanceof : Operator yang mengembalikan true jika
sebuah kelas merupakan instan dari tipe kelas yang ditentukan.
d. Null : Nilai yang menggantikan “objek yang
tidak diinstansiasi” atau “bukan objek.”
e. Super : Objek yang tidak diinstansiasi
(ekuivalen dengan pointer) ke superkelas.
f.
True
: Nilai boolean yang
merepresentasikan benar.
g. This : Objek yang tidak diinstansiasi (pointer)
ke objek ini.